Sejak di usia remaja, Khairul F.
Sean Nasution telah mengasah ketekunan dan kemauannya menulis catatan harian
sampai ia lebih memahami arti dan manfaat kegiatannya itu. Sering sekali saat
menulis catatan harian ia merasa seperti berdialog dengan diri pribadinya.
Mula-mula ada sedikit keheranan terhadap perasaan demikian namun lama kelamaan
seiring perjalnan waktu ia menjadi terbiasa menerima hal aneh itu. Pengalaman
tersebut member inspirasi bagi dirinya untuk menulis buku Energi di atas Catatan
Harian.
Pada awalnya menulis buku ini
sangatlah sulit bagi dirinya karena berbagai kendala dan hambatan datang
menghampiri. Namun, oleh karena ketekunan Penulis telah terlatih sejak rutin
menulis catatan harian maka secara berangsur-angsur buku ini dapat ditulis
setiap hari hingga sekitar empat tahun. Bagi penulis, masalah perlu dicatat
atau dimuat dalam sebuah catatan harian. Dengan begitu secara tidak langsung
masalah telah dipindahkan dari pikiran ke catatan harian. Kelak melalui
pengembangan catatan harian akan diperoleh suatu solusi maupun cara untuk
mengatasi masalah tersebut.
Masalah seumpama benang kusut.
Masalah harus diuraikan supaya benang bisa ditarik lurus. Begitu juga dengan
masalah. Tentu perlu dituliskan atau dicatat agar penguraiannya menjadi lancer
sehingga dengan demikian suatu solusi dapat diperoleh.
Selain membuat karya-karya tulis,
aktifitas lain dari Penulis adalah sebagai peneliti di Lembaga Penelitian dan
Advokasi NURANI MERDEKA yang dipimpinnya sejak tahun 2000. Melalui lembaga ini
Penulis ikut serta memfokuskan perhatian dan penelitian pada bidang-bidang
social politik dan ekonomi termasuk mengkaji berbagai kebijakan pemerintah dan
Parlemen serta memonitoring berbagai program pemberdayaan masyarakat dan
meneliti hubungan sinergis antara lembaga Pemerintah dan non Pemerintah,
BUMN, BUMD, dan masyarakat selaku
penerima manfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar